Tuesday, January 7, 2014

2014:MOTORCYCLE: PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGISIAN SEPEDA MOTOR

PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGISIAN SEPEDA MOTOR
Pada uraian maeri kal ini penulis membahas maeri pemeriksaan dan perbaikan sistem pengisian sepeda motor, komponen yang diperiksa antara lain: pemeriksaan tegangan pengisian, pemeriksaan kebocoran arus, pemeriksaan kumparan generator (alernator), dan pemeriksaan regulator/rekifier, untuk lebih jelasnya silahkan anda baca artikel ini.

a. Pemeriksaan Tegangan (voltage) pengisian
1) Hidupkan mesin sampai mencapai suhu kerja normal.
2) Ukur tegangan baterai menggunakan multimeter (skala voltmeter) seperti pada gambar di bawah:
Standar tegangan pengisian pada putaran 5.000 rpm:

13,0 – 16, 0 V (Suzuki)
14,0 – 15,0 V (Honda)
14,5 V (Yamaha)
3) Baterai dalam keadaan normal jika tegangan yang diukur sesuai standar. Lihat bagian 3 (menemukan sumber-sumber kerusakan) untuk menentukan kemungkinan penyebab yang terjadi jika hasil tegangan pengisian tidak sesuai dengan standar.





Catatan:
a) Jangan memutuskan hubungan baterau kabel manapun juga pada sistem pengisian tanpa mematikan kunci kontak terlebih dahulu karena bisa merusak alat uji dan komponen listrik.
b) Pastikan baterai berada dalam kondisi baik sebelum melakukan pemeriksaan sistem pengisian.

b. Pemeriksaan Kebocoran Arus
1) Matikan kunci kontak (putar ke posisi OFF) lalu lepaskan kabel negatif dari terminal baterai.
2) Hubungkan jarum positif (+) ampermeter ke kabel negatif baterai (massa) dan jarum negatif (-) ke terminal negatif baterai seperti gambar di bawah:
Standar kebocoran arus : maksimum 1 A
3) Jika kebocoran arus melebihi standar yang ditentukan, kemungkinan terjadi korslet pada rangkaian sistem pengisian. Periksa dengan melepas satu persatu sambungansambungan pada rangkaian sistem pengisian sampai jarum penunjuk ampermeter tidak bergerak.

c. Pemeriksaan Kumparan Generator (Alternator)
1) Periksa (ukur) dengan menggunakan multimeter (skala ohmmeter) tahanan koil/kumparan pengisian (charging coil) dengan massa seperti gambar di bawah:


Standar tahanan kumparan pengisian (pada suhu 200C):
0,2 – 1,5 ohm (Ω) untuk Honda Astrea
0,3 - 1,1 Ω (Honda Supra PGM-FI)
0,6 - 1,2 Ω (Suzuki Shogun)
0,32 – 0,48 Ω (Yamaha Vega)
2) Jika hasil pengukuran terlalu jauh dari standar yang ditentukan, ganti kumparan stator alternator (koil pengisian).
Catatan:
a) Warna kabel koil pengisian setiap merek sepeda motor berbeda, lihat buku manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
b) Pengukuran tahanan tersebut bisa dilakukan dengan kumparan stator dalam keadaan terpasang.

d. Pemeriksaan Regulator/Rectifier

1) Lepaskan konektor regulator/rectifier dan periksa konektor terhadap terminal-terminal yang longgar atau berkarat.
2) Periksa (ukur) dengan menggunakan multimeter (skala ohmmeter) tahanan pada terminal konektor regulator/rectifier seperti gambar di bawah:

Catatan:
a) Warna kabel pada konektor regulator/rectifier setiap merek sepeda motor kemungkinan berbeda, lihat buku manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
b) Standar tahanan (spesifikasi) pada konektor regulator/rectifier setiap merek sepeda motor kemungkinan berbeda, lihat buku manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
c) Tabel 3 berikut ini adalah contoh spesifikasi tahanan dan tegangan (voltage) regulator/rectifier sepeda motor Honda Tiger
3) Jika tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti regulator/rectifier dengan yang baru.

1 comment:

  1. Apa punya rangkaian lengkap kelistrikan motor, Boss.
    Please share with me, Boss.
    Thank you very much for your help, Boss.

    ReplyDelete